Pada bulan Agustus 1348, Paris dihadapkan pada penyakit mengerikan yang tidak pandang bulu, baik wanita, anak-anak, bangsawan maupun orang miskin. Dalam waktu 4 tahun, wabah Maut Hitam akan memusnahkan sepertiga populasi Paris.
Pada 21 Agustus 1941, Perlawanan melakukan serangan mematikan pertama di Paris terhadap pasukan Jerman yang telah menduduki ibu kota selama lebih dari setahun. Pierre Georges, yang kemudian menjadi Kolonel Fabien, menembak seorang tentara Kriegsmarine dua kali di stasiun metro Barbès-Rochechouart.
Pada tanggal 15 Agustus 1806, batu pertama Arc de Triomphe diletakkan, yang dibangun atas perintah Napoleon ke-1 untuk memperingati kemenangan tentara Prancis.
Pada tanggal 9 Agustus 1918, Big Bertha menembakkan peluru terakhir di atas Paris, mengakhiri 4 bulan pengeboman tanpa henti di ibu kota. Senjata perang psikologis yang sesungguhnya, artileri tentara Jerman ini memiliki jangkauan 128 km, sebuah rekor pada saat itu.
Kami akan mengajak Anda berkeliling Cloître des Billettes, biara abad pertengahan terakhir di Paris yang telah menjadi tempat unjuk gigi bagi para seniman muda. Sebuah monumen yang tidak banyak diketahui di ibu kota yang patut dikunjungi!