Februari di Paris, di bawah langit yang sering kali kelabu, diterangi oleh ribuan lampu melalui prisma teater-teaternya. Bulan terpendek dalam setahun, tetapi tidak kalah menarik, mengundang kita untuk menemukan 10 pertunjukan yang harus dilihat. Pada saat "Februari, bulan terpendek, adalah bulan terburuk dari semuanya", panggung Paris menjadi tempat perlindungan yang hangat, tempat keramahan dan pertukaran, menjanjikan malam yang memperkaya.
Biarkan diri Anda diselimuti keajaiban teater, di mana setiap pertunjukan merupakan jendela ke berbagai dunia, mulai dari karya klasik yang tak lekang oleh waktu hingga kreasi kontemporer yang berani. Ini adalah kesempatan sempurna untuk melarikan diri, berpikir dan merasakan, jauh dari dinginnya musim dingin. "Après la pluie, le beau temps", dan teater-teater di Paris pada bulan Februari adalah bukti bahwa budaya dan seni dapat mencerahkan hari-hari yang paling gelap sekalipun.
Pilihan 10 pertunjukan yang wajib ditonton ini menjanjikan momen-momen berbagi dan penemuan, dari tawa hingga air mata, kisah-kisah yang beresonansi dengan zaman kita atau membawa kita ke era dan budaya lain. Ini adalah pertemuan dengan umat manusia dalam segala keragaman, kerumitan, dan keindahannya.
Februari di Paris adalah sebuah undangan untuk menghangatkan hati dan pikiran kita di teater, untuk membenamkan diri kita dalam kisah-kisah yang melampaui kita, menyatukan kita dan mengingatkan kita akan pentingnya seni dalam hidup kita. Sepuluh drama yang akan ditonton adalah permata di mahkota budaya Paris, bintang-bintang yang bersinar di malam musim dingin, memandu para pencinta seni menuju pengalaman yang tak terlupakan.



Mon jour de chance: komedi oleh Patrick Haudecœur dan Gérald Sibleyras
Mon jour de chance, komedi baru karya Patrick Haudecœur dan Gérald Sibleyras, saat ini sedang diputar di Théâtre Fontaine. Sebagai korban dari kesuksesannya sendiri, pertunjukan ini telah diperpanjang hingga 18 Mei 2025. [Baca selengkapnya]



Seluruh sejarah seni lukis: pertunjukan yang akan membuat Anda mempelajari semua hal yang ingin Anda ketahui
Hector Obalk mengundang Anda untuk menemukan kembali lukisan dengan cara yang baru dalam pertunjukannya Toute l'histoire de la peinture. Sebuah perjalanan visual dan terpelajar melalui era artistik yang luar biasa, yang disajikan dengan cara yang hidup dan mudah diakses. [Baca selengkapnya]



Kebun Ceri: Chekhov dan senja dunia di Comédie-Française
Dari 21 Februari hingga 1 Juni 2025, The Cherry Orchard karya Anton Chekhov kembali ke Salle Richelieu yang disutradarai oleh Clément Hervieu-Léger, dalam sebuah produksi yang mengeksplorasi ingatan dan perubahan sosial. [Baca selengkapnya]



Kunjungan ke Mr Green: salah satu drama paling populer di dunia kembali ke Paris
Pertunjukan klasik yang tidak boleh dilewatkan! Diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, Visites à Mister Green kembali ke ibu kota untuk beberapa kali pertunjukan di Théâtre de Passy. Mulai 25 Januari, Anda dapat menyaksikan pertemuan lucu dan mengharukan antara seorang pria tua yang pemarah dan seorang eksekutif muda. [Baca selengkapnya]



La fin du début: pertunjukan satu orang yang lucu di Théâtre Lepic
La fin du début (Akhir dari Awal) adalah pertunjukan lucu dan bertempo cepat yang berlangsung di Théâtre Lepic hingga 29 April 2025. Jauh dari kesan menyeramkan, pertunjukan satu orang ini menjanjikan malam yang penuh tawa dari awal hingga akhir. [Baca selengkapnya]



François Cluzet dalam pertunjukan tunggal Encore une journée divine
Ini adalah kembalinya François Cluzet ke panggung teater! Setelah absen selama 25 tahun, aktor ini kembali ke atas panggung dalam Encore une journée divine, sebuah pertunjukan satu orang yang didasarkan pada novel karya Denis Michelis. Pertunjukan ini berlangsung di Théâtre Bouffes Parisiens dari 25 Januari hingga 18 April 2025. [Baca selengkapnya]



Il ne m'est jamais rien arrivé: Vincent Dedienne mengadaptasi buku harian Jean-Luc Lagarce untuk panggung
Komedian dan aktor Vincent Dedienne akan tampil dalam Juste la fin du monde karya Jean-Luc Lagarce pada bulan Januari, tetapi ia juga memilih untuk mengeksplorasi buku harian Jean-Luc Lagarce untuk menciptakan sebuah drama baru. Il ne m'est jamais rien arrivé dapat disaksikan di Théâtre de l'Atelier mulai akhir Januari. [Baca selengkapnya]



Alba et Sadaf: sebuah kreasi dari komedian Kheiron tentang takdir dua orang wanita
Komedian dan aktor Kheiron meluncurkan pertunjukan pertamanya, Alba et Sadaf, sebuah kreasi yang menarik dan berani. Pertunjukan yang berlangsung di Théâtre des Mathurins ini menceritakan kisah nyata dua wanita yang tinggal di dua benua yang berbeda. [Baca selengkapnya]



Joël Pommerat: lakonnya Amour 2 di Théâtre du Rond-Point - ulasan kami
Joël Pommerat kembali ke panggung teater Paris. Drama barunya, Amour 2, dapat disaksikan di Théâtre du Rond-Point dari tanggal 4 hingga 13 Februari 2025. Penulis drama ini mengeksplorasi ikatan emosional dan kepadatan hubungan manusia. [Baca selengkapnya]



Candide ou l'Optimisme: Pertunjukan Voltaire di Théâtre de Poche Montparnasse
Théâtre de Poche Montparnasse mementaskan adaptasi dari kisah terkenal Voltaire, Candide ou l'Optimisme, hingga 30 Maret 2025. Sebagian merupakan sindiran sosial, sebagian lagi merupakan refleksi atas kondisi manusia, pertunjukan ini menyuguhkan kisah yang tak lekang oleh waktu yang memadukan humor, petualangan, dan kritik terhadap utopia. [Baca selengkapnya]
Halaman ini dapat mengandung elemen yang dibantu oleh AI, informasi lebih lanjut di sini.















