Eric Besnard menawarkan sebuah komedi yang terinspirasi dari kisah pribadinya, di mana ia berhasil menggabungkanhumor danemosi dalam proporsi yang tepat untuk membicarakan kesedihan. L'esprit de famille dapat disaksikan kembali di televisi pada hari Senin 13 November pukul 21.10 di France 3.
Untuk membuat film ini, sutradara dan penulis skenario menyatukan para pemeran yang bagus, termasuk Guillaume de Tonquédec bersama Josiane Balasko, François Berléand, Isabelle Carré dan masih banyak lagi.
Untuk menandai kesempatan ini, kami berbincang-bincang dengan Guillaume de Tonquédec. Simak wawancara kami dalam foto-foto:
Alexandre kembali bertengkar dengan ayahnya, Jacques. Seharusnya tidak demikian, karena Jacques baru saja meninggal, tetapi Jacques, atau lebih tepatnya arwahnya, masih ada di sana, menggerutu di sisinya. Dan karena Alexandre adalah satu-satunya orang yang melihatnya dan karena itu berbicara dengannya, ibu, istri, dan saudara laki-lakinya mulai khawatir dengan perilakunya yang aneh.
L'esprit de famille adalah film yang sangat pribadi dari sutradara Eric Besnard, yang memutuskan untuk menulis sebuah cerita sebagai penghormatan kepada almarhum ayahnya. Dari sutradara Le goût des merveilles tahun 2015 ini hadir sebuah komedi yang lucu sekaligus mengharukan, di mana Guillaume de Tonquédec, seorang penulis yang begitu terpikat pada pekerjaannya sehingga ia melewatkan kehidupan orang-orang terdekatnya, mulai "melihat" almarhum ayahnya yang diperankan oleh François Berléand dan bercakap-cakap dengannya. Bergabung dengan mereka adalah Josiane Balasko, sangat menyentuh dalam peran janda yang berkemauan keras dan harus mengisi kekosongan yang diciptakan oleh kematian suaminya. Tidak lupa sang kakak, Jéremy Lopez, yang baik hati dan rendah hati, tetapi juga harus menghadapi iblisnya sendiri dan melakukan yang terbaik untuk mendukung istrinya, Marie Julie Baup, yang menderita depresi berat.
Hasilnya adalah sebuah film yang penuh dengan humor, terkadang lucu dan menggelikan, namun juga sangat mengharukan, menunjukkan bahwa setiap orang berduka dengan caranya masing-masing, namun pada akhirnya semua orang menderita, hanya saja dengan cara yang berbeda. Singkatnya, sebuah film yang menyenangkan!
