"Titanium", "Memories", "Hey Mama", "I'm Good", "Say My Name", "Beautiful People", hingga "Play Hard", "Bad", dan "Where Them Girls At"... sulit untuk mencantumkan semua hit karya David Guetta. Sejak pertengahan tahun 90-an, DJ, komposer, dan produser asal Prancis ini membuat para penggemar dance di seluruh dunia bergoyang. Perjalanannya melambungkan namanya saat merilis album studio pertamanya, "Just a Little More Love" di tahun 2002, yang menampilkan hits seperti "Love Don't Let Me Go" bersama Chris Willis. Sejak itu, David Guetta terus meraih sukses beruntun melalui lagu-lagu hits, tur keliling dunia, dan kolaborasi dengan bintang besar seperti Kelly Rowland, Akon, Kid Cudi, Will.i.am, Nicki Minaj, Sia, hingga Afrojack.
Pada tahun 2026, David Guetta akan mencatat tonggak baru dalam kariernya dengan menggelar tiga konser berturut-turut di Stade de France sebagai bagian dari acara megah "Ultimate Monolith Show". Pada Kamis 11, Jumat 12, dan Sabtu 13 Juni 2026, DJ asal Prancis ini diperkirakan akan menyuguhkan setlist spesial yang dibuat khusus untuk momen istimewa ini.
Namun sebelum menikmati irama tak terhitung dari David Guetta, penonton di Stade de France akan memulai suasana dengan bintang pembuka yang berbeda setiap malamnya. Jadi, siapa gerangan yang dipilih? Siapa yang akan secara bertahap memanaskan suasana di Stade de France bulan Juni mendatang?
Di media sosialnya, David Guetta mengungkap nama tiga artis beruntung yang akan tampil. Dimulai dengan Armin van Buuren, yang akan membuka acara pertama pada 11 Juni 2026. DJ terkenal, produser, dan komposer asal Belanda ini dikenal dengan julukan “raja trance”. Prestasinya tak main-main—dipuji sebagai DJ terbaik di dunia oleh DJ Magazine sebanyak lima kali, di tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2012. Dengan lebih dari sepuluh album studio, Armin van Buuren akan tampil di beberapa festival Eropa musim panas mendatang, seperti di Beauregard. Tak hanya itu, DJ ini juga akan menggelar pertunjukan pertamanya di Stade de France. Jadi, kamis, 11 Juni 2026, dia akan tampil sebagai pembuka untuk David Guetta.
Keesokan harinya, Jumat, 12 Juni, penonton di Stade de France dapat mengisi waktu dengan mengenal lebih dekat artis Australia FISHER. Nama aslinya Paul Nicholas Fisher, FISHER merilis single perdananya "Ya Kidding" pada tahun 2017, disusul oleh EP berjudul "Oi Oi". Namun, lagu yang benar-benar membesarkan namanya adalah "Losing It" pada 2018. Lagu ini langsung menduduki puncak tangga lagu dan bahkan membawanya mendapatkan nominasi di Grammy Awards dalam kategori "Best Dance Recording". Sejak saat itu, DJ asal Australia ini terus memukau penonton dengan berbagai hits, termasuk single populer "You Little Beauty".
Akhirnya, pada Sabtu, 13 Juni 2026, dalam acara penutup dari rangkaian konser David Guetta di Stade de France, Black Coffee akan membuka pesta tersebut. Nama aslinya Nkosinathi Innocent Maphumulo, DJ dan produser asal Afrika Selatan ini dikenal luas setelah berpartisipasi di Red Bull Music Academy. Pada tahun 2005, dia merilis album debut berjudul sama, diikuti oleh "Have Another One" dua tahun kemudian, lalu "Home Brewed" pada 2009. Sejak saat itu, penghargaan terus berdatangan, termasuk dari South African Music Awards. Album-albumnya pun selalu dinanti dan jumlah konsernya makin meroket. Black Coffee juga terkenal berkat berbagai kolaborasinya, termasuk dengan Azola, Ribatone, Kensy, tak ketinggalan Drake dan seorang... David Guetta!
Tanggal dan jadwal
Dari 11 Juni 2026 Pada 13 Juni 2026
Tempat
Stade de France
stade de france
93200 Saint Denis
Harga
€29 - €99
Situs resmi
www.stadefrance.com
Reservasi
Temukan harga dari layanan tiket ini



















