Apakah Anda sedang berada di La Villette atau di sepanjang jalan lingkar utara? Jangan lewatkan Philharmonie, sebuah bangunan setengah futuristik, setengah mineral yang dirancang oleh Jean Nouvel, dengan selubung berkilauan yang dilapisi 340.000 burung aluminium. Diresmikan pada tahun 2015, gedung ini menjadi tuan rumah konser simfoni, lokakarya, dan pameran. Penasaran untuk mengetahui sejarahnya, rahasia arsitekturnya, dan perannya yang unik dalam kehidupan musik Paris? Kita berangkat!
Philharmonie de Paris, yang terletak di arondisemen 19ᵉ, merupakan kompleks budaya avant-garde yang dirancang oleh Jean Nouvel. Dibangun sejak 2010 dan diresmikan pada 14 Januari 2015, "kapal" setinggi 52 m ini menggabungkan aula konser besar (2.400 kursi, modular hingga 3.650), studio, ruang pendidikan, pameran, restoran panorama, dan belvedere, di atas lahan seluas 19.800 m² yang didedikasikan untuk musik.
Philharmonie de Paris: konser mendatang yang sayang untuk dilewatkan
Musik klasik, kreasi eksklusif, jazz, rock, dan rap... Setiap tahun, Philharmonie de Paris menjadi tuan rumah bagi para seniman hebat dalam berbagai gaya musik. Berikut ini adalah konser-konser berikutnya yang tidak boleh dilewatkan di Philharmonie de Paris. [Baca selengkapnya]
Mengapa terlihat seperti bukit logam?
Desainnya membangkitkan gundukan mineral, dibalut dengan aluminium yang dipalu dan mosaik burung abu-abu, yang diintegrasikan ke dalam lanskap La Villette. Tujuannya? Untuk membuat jejak pada lanskap tanpa mengganggu keharmonisan kota, dan untuk berinteraksi dengan arsitektur sekitarnya (Cité de la Musique, kebodohan Tschumi).
340.000 burung logam kecil menutupi fasad, bermain dengan cahaya dan gerakan perkotaan.
Ide untuk membangun auditorium besar di La Villette sudah ada sejak tahun 1970-an. Proyek ini diluncurkan kembali pada tahun 2000-an sebagai bagian dari program Proyek Budaya Utama, dan Jean Nouvel memenangkan kompetisi pada tahun 2007. Meskipun anggaran akhir yang sangat tinggi (~ € 381 juta, bukan € 120 juta) dan penundaan, Philharmonie akhirnya dibuka pada tahun 2015, dengan peresmian yang mengharukan sebagai bentuk penghormatan kepada para korban Charlie Hebdo.
Besar, brilian, luas dan sangat fungsional, Philharmonie de Paris mendobrak kode-kode bangunan budaya. Bangunan ini menghidupkan musik, memberikan akses kepada semua orang ke ruang untuk menemukan, mendengarkan, dan merenung, sekaligus memberikan tengara visual yang kuat di timur laut Paris.
Halaman ini dapat mengandung elemen yang dibantu oleh AI, informasi lebih lanjut di sini.
Tempat
Philharmonie de Paris
221 Avenue Jean Jaurès
75019 Paris 19
Mengakses
Stasiun Metro jalur 5 "Porte de Pantin"



Philharmonie de Paris: konser mendatang yang sayang untuk dilewatkan










