Yvelines sedang bereksperimen dengan moda transportasi baru yang dapat mengubah keadaan untuk perjalanan di luar jam sibuk. Sejak 17 November 2025, sebuah shuttle bus tanpa pengemudi beroperasi di Montigny-le-Bretonneux dan Guyancourt. Dinamakan SQY Flex, shuttle listrik yang dikembangkan oleh Milla Group ini melayani 22 halte dalam rute sepanjang 20 kilometer di sekitar stasiun Saint-Quentin-en-Yvelines. Ini adalah pertama kalinya shuttle otonom beroperasidi lingkungan perkotaan padat dengan cakupan seluas ini di Île-de-France.
Layanan transportasi gratis sesuai permintaan ini saat ini beroperasi dari Senin hingga Jumat, pukul 11.30 hingga 14.30. Dua minibus listrik melintasi sektor ini untuk memenuhi kebutuhan konkret: membuka akses ke kawasan ekonomi pada jam-jam sepi. Penduduk, mahasiswa, dan karyawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi dapat dengan mudah bepergian saat istirahat makan siang. Meskipun saat ini masih ada operator di dalam kendaraan, layanan ini diharapkan dapat beroperasi tanpa awak dalam waktu dekat.
Untuk menggunakan SQY Flex, cukup unduh aplikasi seluler dengan nama yang sama, tersedia di Google Play dan segera di App Store. Anda dapat memesan perjalanan terlebih dahulu melalui aplikasi, seperti yang Anda lakukan dengan platform VTC. Setelah permintaan disetujui, pengguna diminta untuk pergi ke halte terdekat, dengan waktu kedatangan yang ditentukan. Layanan ini hanya beroperasi dari Senin hingga Jumat, antara pukul 11.30 dan 14.30, pada jam makan siang. Kendaraan dapat menampung hingga 10 penumpang saat ini, dan dapat diakses oleh penyandang disabilitas. Kapasitasnya dapat ditingkatkan menjadi 15 orang pada akhir masa uji coba.
Shuttle bus otonom ini beroperasi pada rute sepanjang 20 kilometer dan melayani 22 halte yang tersebar antara Montigny-le-Bretonneux dan Guyancourt. Layanan ini berpusat di sekitar stasiun Saint-Quentin-en-Yvelines, yang mencatat 50.000 penumpang setiap hari, dan zona-zona kegiatan ekonomi utama di sektor ini. Di antara titik-titik yang dilayani adalah Pas du Lac, Vélodrome national, Hypercentre, dan beberapa kawasan bisnis. Cakupan ini memungkinkan penghubung antara pusat-pusat pekerjaan, kampus-kampus universitas, dan kawasan pemukiman yang kurang terlayani oleh transportasi umum konvensional pada jam-jam sepi.
Layanan ini terbuka untuk semua orang, gratis, selama masa percobaan satu tahun. Penduduk, mahasiswa, dan karyawan di sektor ini dapat menggunakannya tanpa batasan. Tujuannya adalah untuk menawarkan solusi mobilitas yang praktis bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk perjalanan siang hari atau perjalanan jarak pendek di daerah tersebut. Percobaan ini secara khusus ditujukan bagi orang-orang yang bekerja di kawasan bisnis dan perlu bepergian saat istirahat makan siang, tetapi juga bagi penduduk yang harus berbelanja atau menghadiri janji temu di siang hari.
Setir berputar dengan sendirinya, tanpa campur tangan manusia. Meskipun untuk saat ini masih ada operator keamanan di dalam kendaraan, teknologi otonom mengelola seluruh perjalanan. Keamanan menjadi inti dari sistem ini. Shuttle ini dilengkapi dengan 6 laser, 2 kamera, dan radar. Sistemkecerdasan buatan diperkuat dengan sensor redundan untuk mengantisipasi hambatan dan mengelola interaksi dengan pengguna jalan lainnya. Pusat pengawasan yang berbasis di Buc memantau setiap perjalanan secara real-time. Operator dapat berkomunikasi dengan penumpang atau mengambil alih kendali dari jarak jauh jika diperlukan. Kendaraan-kendaraan ini beroperasi dengan kecepatan antara 30 dan 50 km/jam, tanpa memerlukan penyesuaian khusus pada jalan raya.
Dalam 3 hingga 6 bulan ke depan, shuttle bus otonom ini dapat beroperasi tanpa operator keamanan di dalamnya. Ini akan menjadi yang pertama di Île-de-France dalam lingkungan perkotaan yang padat. Proyek ini, yang didanai sebesar €360.000 olehaglomerasi Saint-Quentin-en-Yvelines, merupakan bagian dari upaya inovasi dalam bidang mobilitas perkotaan. Eksperimen ini didukung oleh keahlian Milla Group, sebuah perusahaan rintisan Prancis yang berspesialisasi dalam transportasi otonom dan mengembangkan kendaraan dengan tingkat otomatisasi level 4.
Eksperimen ini membuka perspektif yang menarik bagi wilayah lain. Model yang diuji di Saint-Quentin-en-Yvelines dapat diterapkan di daerah lain yang kurang terlayani pada jam-jam sepi atau di sektor-sektor di mana layanan transportasi konvensional tidak menguntungkan. Kawasan industri, kampus universitas, atau daerah pinggiran kota dapat memanfaatkan layanan ini untuk mengisi kekosongan dalam jadwal transportasi umum. Layanan ini bertujuan untuk melengkapi layanan yang sudah ada, bukan menggantikannya, dengan meningkatkan aksesibilitas ke kawasan industri dan pusat transportasi.
Singkatnya, eksperimen shuttle tanpa sopir di Yvelines ini mungkin menandai titik balik dalam organisasi transportasi umum. Proyek ini perlu dipantau secara dekat untuk melihat apakah model ini akan ditiru di tempat lain di Île-de-France.
Tempat
Saint-Quentin-en-Yvelines
saint quentin en yvelines
78180 Montigny le Bretonneux















