Kami mengajak Anda untuk mengikutiperjalanan sastramenyusuri jejak tempat-tempat yang melegenda bagi dramawan Prancis terkenal Molière, yang juga dikenal dengan nama Jean-Baptiste Poquelin. Lahir di Paris, ia menghabiskan sebagian besar hidupnya diibu kota, di berbagai teaternya. Banyak tempat ikonik di Kota Cahaya juga meninggalkan jejak dalam kehidupan aktor ini, yang merupakan tokoh besar dalam klasikisme dan teater Prancis.
Dengan berjalan kaki, Anda hanya membutuhkan kurangdari satu jamuntuk mengunjungi tempat-tempatbersejarah ini, karena sebagian besar tempat menarik terletakdi kawasan Louvre.
Le Pavillon des Singes adalah rumah masa kecil Molière. Nama ini berasal dari dekorasi tiang sudut, yang menggambarkan pohon yang dipenuhi monyet yang sedang memetik buah. Jean-Baptiste Poquelin tinggal di sana sejak lahir pada tahun 1622 hingga sekitar tahun 1634. Rumah tersebut dihancurkan pada tahun 1802, dan sekarang berada di nomor 96 rue Saint-Honoré, di persimpangan dengan rue Sauval, di kawasan LesHalles.
Namun, ada legenda yang kuat tentang tempat kelahiran Molière. Selama bertahun-tahun, beberapa orang percaya bahwa ia lahir di 31 rue du Pont-Neuf, tetapi penelitian sejarah membuktikan sebaliknya. Meskipun demikian, sebuah plakat dengan wajah Molière tetap terpasang di rumah tersebut.
Metro 1: Louvre-Rivoli
Terletak di seberang Louvre, gereja ini dikenal sebagai paroki para seniman. Pada 23 Januari 1662, Molière menandatangani kontrak pernikahan dengan Armande Béjart, yang berusia sekitar dua puluh tahun, dan menikahinya pada 20 Februari berikutnya di gereja Gotik yang sangat indah ini.
Air mancur perungguini,yang dibangunoleh arsitek Visconti, terletak di sudut rue de Richelieu dan rue Molière, dan diresmikan pada tahun 1844 sebagai monumen penghormatan kepada penulis drama tersebut. Dua alegori perempuan dari marmer,La Comédie sérieusedanLa Comédie légère, terletak di bawah patung Molière dan memegang gulungan perkamen yang berisi daftar karya-karya aktor Prancis tersebut.
Metro 7: Pyramides
Hingga Oktober 1660, drama-drama Molière dipentaskan di Hôtel du Petit-Bourbon, tetapi bangunan ini dihancurkan pada 11 Oktober 1660. Raja Louis XIV kemudian mengizinkan kelompok dramawan tersebut untuk mementaskan drama-dramanya di ruang terkenal di Palais-Royal, tempat sebagian besar karyanya dipentaskan berkali-kali.
Molière tinggal di nomor 40 rue de Richelieu ketika ia meninggal pada 17 Februari 1673, setelah pertunjukan keempat drama karyanyaLe Malade Imaginaire. Jika Anda ingin mengunjungi makam dramawan terkenal ini, kunjungipemakaman Père-Lachaise. Saat meninggal, ia dimakamkan di pemakaman Saint-Joseph pada akhir abad ke-18, tetapi pemakaman tersebut telah hilang. Jenazahnya kemudian dipindahkan pada tahun 1817 ke Père-Lachaise, tempat ia dimakamkan hingga sekarang.
Jadi, apakah Anda siap untuk mengikuti jejak salah satu dramawan terbesar Prancis?







































