Pameran mode ganda di Galeri Dior dan Yayasan Azzedine Alaïa di Paris - foto-foto kami

Dua raksasa. Dua visi. Satu benang. Musim gugur ini, Paris menyesuaikan keliman dan menyetrika lipatannya untuk acara mode musim ini: Galerie Dior dan Fondation Azzedine Alaïa menggelar pameran mode ganda yang mengungkapkan kekaguman mendalam Azzedine Alaïa terhadap Christian Dior dan warisannya.

Mulai 20 November 2025 hingga 3 Mei 2026, Galeri Dior tampil keluar dari bayang-bayang. Untuk pertama kalinya, lebih dari seratus karya Dior dipamerkan dari total 600 desain yang telah dikoleksi dari tahun ke tahun oleh Alaïa dan dipelihara oleh yayasanya. Harta karun ini menyajikan kisah tentang bentuk, potongan, dan volume yang menceritakan pandangan unik Alaïa terhadap master New Look dan penerusnya, dari Yves Saint Laurent hingga John Galliano. Sebuah garis keturunan yang semakin jelas, terutama karena kala berusia 21 tahun, pada Juni 1956, Azzedine Alaïa pernah menjalani magang selama lima hari di Dior— sebuah cerita kecil yang berharga, yang diperkuat oleh daftar kehadiran-nya, kini dipajang di balik kaca di Galeri.

• Baca juga
• Jalan-jalan seru di Paris dan Île-de-France pekan ini, dari 15 hingga 21 Desember 2025
• Museum dan monumen gratis: destinasi yang wajib dikunjungi hari Minggu ini, 4 Januari, di Paris dan sekitarnya
• Museum dan monumen gratis di Paris dan wilayah Ile-de-France: kiat budaya

Sementara itu, Yayasan Azzedine Alaïa menggelar pameran istimewa mulai 15 Desember 2025 hingga 24 Mei 2026. Acara ini menampilkan koleksi unik berisi sekitar tiga puluh busana karya Dior yang dikumpulkan oleh Alaïa, dipadukan dengan karya-karya dari perancang asal Tunisia tersebut. Pameran ini menjadi dialog dua tingkat yang menampilkan detail-detil menawan, mengungkap bagaimana warisan Dior tersirat dalam garis-garis anggun dan bentuk sempurna dari karya Alaïa.

Setelah bergabung dengan Dior secara singkat pada tahun 1956, Alaïa akan selalu mengingat tuntutan mutlak dari workshop Avenue Montaigne. Dikuratori oleh Olivier Saillard, dengan kolaborasi Gaël Mamine, pameran yang terdiri dari dua bagian ini menawarkan pembacaan ulang sejarah Dior dari sudut pandang seorang kolektor visioner. Dua pameran, seperti dua karya khas, yang dihubungkan oleh satu benang merah: kecintaan pada adibusana.