La Comédie Bastille menyambut La Fleur au Fusil, pertunjukan tunggal yang dibawakan oleh Lionel Cecilio dan disutradarai oleh Jean-Philippe Daguerre, dari 21 November 2025 hingga 31 Maret 2026. Awalnya dipentaskan di Festival Off d'Avignon 2024, kemudian di festival S.en.S, pertunjukan ini sangat populer di kalangan penonton. Setelah serangkaian pertunjukan yang terjual habis di Théâtre de la Huchette, pertunjukan ini dilanjutkan tanpa henti di ruang yang lebih besar untuk menyesuaikan dengan dinamika ini.
Pertunjukan ini terinspirasi oleh kisah nyata yang terkait dengan Revolusi Anyelir, sebuah gerakan damai yang pada tahun 1974 mengakhiri kediktatoran terpanjang di Eropa. Dalam bentuk teater naratif yang sederhana, sang pemain menelusuri perjalanan pria dan wanita yang, dengan keberanian dan tekad, berhasil mewujudkan demokrasi melalui tindakan-tindakan tanpa kekerasan. Penulisan naskah ini berfokus pada cinta, solidaritas, dan harapan yang dibawa oleh pemberontakan rakyat ini, dengan menggambarkan tantangan historis dan manusiawi yang dihadapinya.
Sutradara Jean-Philippe Daguerre memilih pendekatan yang sederhana, dengan fokus pada kehadiran aktor dan beberapa elemen scenografi. Kesederhanaan panggung ini menonjolkan dialog, transmisi, dan penggambaran peristiwa yang sensitif. Pengarahan aktor didasarkan pada ritme cerita dan berbagai emosi yang dialami protagonis, sambil menempatkan pertunjukan dalam hubungan langsung dengan penonton. Pengaturan ini memungkinkan penonton untuk menelusuri kembali periode penting dalam sejarah kontemporer melalui sudut pandang yang diwujudkan.
Penampilan Lionel Cecilio merupakan inti dari proyek ini. Aktor yang terkenal dalam pertunjukan tunggal lainnya ini menyumbangkan suara dan energinya untuk berbagai karakter yang muncul dalam cerita. Permainannya mengeksplorasi kontras antara humor, keseriusan, dan emosi, yang membantu menyoroti berbagai aspek dari momen bersejarah ini. Pertunjukan ini merupakan kelanjutan dari karya seniman yang mengembangkan teater naratif yang mudah dipahami dan ketat.
Dipentaskan kembali pada musim 2025-2026, La Fleur au Fusil menemukan tempat yang tepat untuk terus dipentaskan di Comédie Bastille. Dengan mengunjungi kembali halaman penting dalam sejarah Portugal, drama ini menawarkan refleksi tentang komitmen dan kemampuan suatu bangsa untuk mengubah takdirnya. Drama ini ditujukan bagi penonton yang menyukai kisah sejarah maupun penggemar pertunjukan tunggal yang mengeksplorasi isu-isu tentang ingatan dan transmisi.
La Fleur au Fusil dapat disaksikan di Théâtre de la Comédie Bastille hingga 31 Maret 2026.
Halaman ini dapat mengandung elemen yang dibantu oleh AI, informasi lebih lanjut di sini.
Tanggal dan jadwal
Dari 21 November 2025 Pada 31 Maret 2026
Tempat
Comédie Bastille
5, rue Nicolas Appert
75 Paris
Reservasi
Periksa harga dari layanan tiket ini
Temukan harga dari layanan tiket ini
Periksa harga dari layanan tiket ini















