Pada tanggal 25 Juni 2025, Ado membawa suaranya yang unik keAccor Arena di Paris untuk sebuah konser yang luar biasa di mana ia membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar penyanyi. Dia adalah ikon misterius, fenomena musik dari Jepang, yang telah menaklukkan penonton yang sangat beragam, mulai dari remaja, usia 30-an, dan penggemar J-pop dari segala usia.
Lahir di Tokyo pada tahun 2002, Ado muncul di dunia maya pada usia 17 tahun dengan lagu "Usseewa", sebuah lagu yang telah menjadi lagu kebangsaan yang mengecam kemunafikan masyarakat modern. Sejak saat itu, dia telah membangun sebuah dunia yang mengangkangi pop, rock alternatif, jazz, dan EDM, sembari menjaga citranya tetap menjadi misteri. Dia memilih untuk tidak pernah menunjukkan wajahnya di depan umum, biasanya bernyanyi tersembunyi di balik siluet misterius.
Malam itu, Ado tampak berpose di dalam sangkar besi yang dipasang di atas panggung, sementara empat musisi @kumakitirou pada bass, @junji_clave pada drum, @okady_jaay pada keyboard, dan @kokei_takafumi pada gitar tampil di bawahnya. Di dalam kandang, Ado hanya terlihat sebagai bayangan misterius, dan melakukan serangkaian koreografi sambil berdiri atau berguling-guling di lantai, sementara layar raksasa menyiarkan gambaranime di sekelilingnya.
Poin utama dari konser ini adalah, bahwa tidak ada foto, video atau rekaman yang diperbolehkan. Pilihan yang berani ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan yang murni antara sang artis dan penonton. Dan seluruh penonton pun mematuhinya, melambaikan lampu pena yang disinkronkan, bukannya telepon, saat mereka melantunkan lirik secara serempak.
Konser di Accor Arena ini merupakan bagian dari tur dunianya yang kedua, sebuah acara di mana Ado sendiri mengatakan bahwa ia merasa sangat terharu dapat tampil di hadapan para penonton yang begitu beragam di Paris. Pertunjukan dimulai pada pukul 20.30, tanpa aksi pembuka, dan berakhir pada pukul 22.20, dengan encore mulai pukul 22.00 dan seterusnya, di mana ia membawakan sejumlah lagu penutup yang berkesan. Dan meskipun duduk di bangku penonton, para penonton tetap berdiri sepanjang pertunjukan, bernyanyi dan menari, menggambarkan suasana malam itu.
Yang membedakan Ado adalah caranya memadukan pengaruh yang sangat bervariasi. Dari energi mentah punk hingga kepekaan pop balada, dia membangun lanskap musik di mana kedua hal yang ekstrem hidup berdampingan. Dipengaruhi oleh skena Vocaloid serta artis J-pop dan rock modern, suaranya sangat tepat, mencakup lebih dari empat oktaf.
Mampu menavigasi dari bisikan hingga nada tinggi yang nyaring dan ritme bicara seperti rap, bahkan suara parau yang berbatasan dengan metal, ia secara intens mewujudkan emosi dari setiap lagunya, yang menggambarkan keragaman alam semesta musiknya yang unik.
Setelah serangkaian lagu hits seperti "Gira Gira", "Readymade" dan "Hibana", Ado mempersembahkan encore terakhir yang intim dan spektakuler. Dia meng-cover "Rockstar", kemudian "Chandelier" dari Sia, sebelum menutupnya dengan "Shin Jidai". Di sela-sela lagu, ia berbicara kepada penontonnya dalam bahasa Jepang, menceritakan masa lalunya, lagu-lagu pertamanya yang direkam di lemari pakaian yang hanya diterangi oleh cahaya layar, dan ketidakmengertian orang-orang di sekelilingnya. Dengan tulus, ia berbicara tentang kesendirian, beratnya pendapat orang lain, keraguan, dan mengajak semua orang untuk tidak pernah menyerah pada impian mereka.
Konser pada tanggal 25 Juni 2025 ini akan tetap terukir dalam memori Accor Arena. Ado membuktikan bahwa di luar misteri visualnya, ia adalah seorang seniman yang mampu menyatukan audiens yang sangat luas dengan nilai-nilai universal: semangat, ketangguhan, dan harapan. Bagi siapa pun yang belum mengenalnya, ia kini menjadi tokoh penting di kancah musik Jepang.
Pengingat:
Tanggal dan jadwal
Pada 25 Juni 2025
Tempat
Accor Arena
8 Boulevard de Bercy
75012 Paris 12
Mengakses
Stasiun Metro jalur 6 atau 14 "Bercy"















